Sosialisasi pengaruh situs vulgar terhadap siswa sekolah menengah pertama
DOI:
https://doi.org/10.33292/mayadani.v1i1.4Keywords:
Pendidikan seks, remaja, penyalahgunaan internet, situs vulgar, sosialisasiAbstract
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di masa kini, penggunaan internet di kalangan masyarakat juga meningkat. Dalam penggunaannya, ada oknum yang menyalahgunakan internet. Salah satu bentuk penyalahgunaan internet tersebut adalah pemasangan dan pengaksesan situs-situs vulgar maupun advertisement yang berbau vulgar. Situs vulgar tersebut menarik perhatian anak di bawah umur untuk mengakses. Ketertarikan ini muncul karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai seks, sehingga mereka akhirnya mencari tahu sendiri lewat internet. Di Indonesia sendiri, seks masih dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal pengetahuan seks perlu diberikan sejak dini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pergaulan bebas. Berawal dari masalah ini, Sosialisasi Pengaruh Situs Vulgar terhadap Remaja diberikan kepada siswa-siswi SMP sebagai bentuk Pengabdian kepada Mayarakat. Kegiatan sosialisasi ini diberikan kepada siswa-siswi kelas 8 di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Dari sosialisasi ini, disimpulkan bahwa kegiatan ini efektif dalam mengubah pola pikir peserta. Peserta telah mengetahui dampak-dampak yang akan timbul apabila mereka mengakses situs vulgar, sehingga mereka dapat menyikapi saat situs-situs vulgar tersebut muncul dan dapat menggunakan internet dengan lebih bijak. Selain itu, peserta juga bersedia untuk membagikan informasi yang mereka peroleh saat sosialisasi kepada orang terdekat mereka. Dengan begitu, edukasi tentang pengaruh situs vulgar tidak hanya mereka ketahui tetapi juga dapat diketahui oleh orang lain di sekitar mereka.
Downloads
References
APJII. (2018). Laporan survei: Penetrasi dan perilaku pengguna internet Indonesia. Downs, D. A. (2005). "Pornography". Microsoft Encarta Referemce Library.
Flood, M. (2009). The harms of pornography exposure among children and young people. Child Abuse Review Vol. 18: 384–400.
Hafiar, H., Lukman, S., Syuderajat, F., Prastowo, F. A., Priyatna, C. C., & Sjafirah, N. A. (2019). Anticipating the Impact of Pornography through Dissemination of Negative Content. ILMU KOMUNIKASI VOLUME 16, NOMOR 2.
Kalkute, J. R., Chitnis, U. B., Mamulwar, M. S., Bhawalkar, J. S., Dhone, A. B., & Pandage, A. C. (2015). A study to assess the knowledge about sexual health among male students of junior colleges of an urban area. Med J DY Patil Univ - Volume 8 Issue 1, 5-11.
Love, T., Laier, C., Brand, M., Hatch, L., & Hajela, R. (2015). Neuroscience of internet pornography addiction: A review and update. Behav. Sci. 2015, 5.
Maharani, L., & Sanyata, S. (2019). Media for sex education in elementary school: Which one is better?. Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research, 1(2), 117-124. doi:http://dx.doi.org/10.33292/petier.v1i2.27
Sharma, M. (2019). Is Porn use becoming a modality of sex education among teenagers? A case study. Asian Journal of Psychiatry.
Ulinnuha, M. (2013). Melindung anak dari konten negatif internet: Studi terhadap peramban web khusus anak. SAWWA – Volume 8, Nomor 2.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2020 Clara Parameshwari Moor Widya Nandhi, Ruth Riani Millenia Silalahi, Frhesa Waninda Sihotang, Etnatia Rustandi, Clara Hetty Primasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.