Pengembangan Strategi Pemasaran Dan Manajemen Keuangan Pada Kelompok Jamu Mulya Sari Abadi
DOI:
https://doi.org/10.33292/mayadani.v4i2.149Abstract
Dusun Watu VII RT 8 Argomulyo, Sedayu, Bantul mempunyai wilayah geografis yang cocok untuk pertanian empon-empon yang menjadi bahan baku untuk pembuatan jamu. Sebagian besar penduduknya juga telah mempunyai kemampuan dan menggeluti usaha produksi jamu baik yang dilakukan secara berkelompok maupun individu, salah satunya adalah kelompok jamu herbal Mulya Sari Abadi. Produksi jamu sebelum pandemic covid -19, yang diserap pasar asetnya bila dinominalkan mencapai 15 juta rupiah. Angka tersebut mengalami penurunan dratis menjadi di kiasaran 5-6 juta rupiah, setelah pandemic covid 19, dan pasca pandemic saat ini sudah mulai mengalami peningkatan namun belum signifikan. Belum adanya tata kelola keuangan usaha dan pemasaran secara online menjadi dasar bagi tim pengabdi untuk melakukan pelatihan dan pendampingan pengelolaan keuangan usaha skala UMKM dan pengembangan strategi pemasaran melalui digital marketing. Adanya pelatihan dan pendampingan tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas Kelompok jamu Mulya Sari Abadi sehingga diharapkan dapat mengelola usahanya secara optimal, sekaligus agar produk jamunya dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan demikian diharapkan bisa menambah revenue, dan untuk dampak ke depannya usaha Jamu Mulya sari Abadi dapat berkembang dan berkelanjutan
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Widarta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








