Lokakarya Guru TK Dan SD Dalam Mencegah Perkawinan Anak Di Bojonegoro
DOI:
https://doi.org/10.33292/mayadani.v4i2.120Abstract
Perkawinan anak merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap anak. Anak yang dipaksa menikah atau karena kondisi tertentu harus menikah dibawah usia 19 tahun akan memiliki kerentanan yang lebih besar baik secara akses pendidikan, kualitas kesehatan, potensi mengalami tindak kekeraran, serta hidup dalam kemiskinan. Dampak perkawinan anak tidak hanya akan dialami oleh anak yang dinikahkan, namun juga akan berdampak pada anak yang dilahirkan serta berpotensi memunculkan kemiskinan antargenerasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan menignkatkan pemahaman dan kapasitas guru yang memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan di sekolah dalam upaya mencegah perkawinan anak. Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan kepada guru TK dan SD di kabupaten Bojonegoro. Pengambilan data dengan pre-post test. Hasilya adalah ada peningkatan kapasitas guru dari aspsek kognitif, sikap dalam mencegah perkawinan anak. Sebagai guru diharapkan dengan bekal selama lokakarya dapat menjadikan meraka champion yang dapat menyebarkan pengetahuan kepada para wali murid sehingga dapat mencegah perkawinan anak.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Sri Mulyani; Agus Ari Afandi, Sa'diyah El Adawiyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








